Unit
Analisi E-government Provinsi Bali
Di susun oleh :
KELOMPOK 6
1.Ananto DwiCahyo
2.Gilang Zakaria S
3.Inka Riesty Gunadi
4.Noval Dwi Prayudha
Kelas : 4KA10
Dosen : FARIDA, Skom, MMSI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
Pengertian
E-Government
The World bank Group
mendefinisikan E-Government sebagai :
“E-Government
refers to the use by government agencies of information technologies
(such as Wide Ares Networks, the Internet, and mobile computing) that have the
ability to transform relations with citizens, business and other arms of
government”
Definisi lain :
“Electronic
government or, e-government is the
process of transacting business between the public and government through the
use automated systems and the internet network, more commonly refrerred to as
the World Wide Web”
Pada intinya E-Government adalah
penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara
Pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian
menghasilkan hubungan bentuk baru, seperti : G2C (Government to Citizen), GSB
(Government to Business Enterprises) dan G2G (Government to Government – inter
agency relationship).
Inpres 3/2003 Tentang Kebijakan
dan Strategi Nasional Pengembangan
E-Government
“Pengembangan E-Government merupakan upaya
untuk mengembangakan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan)
elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan public secara efektif dan
efisien. Melalaui pengembangan E-Government dilakukan penataan sistem manajemen
dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan
teknolooi informasi.
Pemanfaatn
teknologi informasi tersebut mencakup 2 aktivitas yang berkaitan, yaitu :
1.
pengolahan data, pengelolaan informasi,
sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis
2.
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat
diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah Negara.
Menurut panduan dari KOMINFO (2003), isi minimal
pada setiap situs web pemerintah
daerah :
1.
Selayang Pandang.
Menjelaskan
secara singkat tentang keberadaaan Pemda bersangkutan (sejarah, moto, lambang
dan arti lambang, lokasi dalam bentuk peta, visi dan misi)
2. Pemerintahan
Daerah
Menjelaskan
struktur organisasi yang ada di Pemda bersangkutan (eksekutif, legislative)
beserta nama, alamat, telepon, email dari pejabat daerah. Jika memungkinkan
biodata dari pimpinan daerah ditampilkan agar masyarakat luas mengetahuinya
3. Geografi
Menjelaskan
antara lain keadaan topografi, demografi, cuaca dan iklim, social dan ekonomi,
budaya dari daerah bersangkutan. Semua data dalam bentuk numeric atau statistic
harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya
4. Peta
Wilayah dan Sumberdaya
Menyajikan
batas administrasi wilayah dalam bentuk peta wilayah (dari Bakosurtanal) dan
juga sumberdaya yang dimiliki oleh daerah bersangkutan dalam bentuk peta
sumberdaya (dikeluarkan oleh instansi pemda yang mempunyai tugas pokok dan
fungsi pembuat peta) yang dapat digunakan untuk keperluan pengguna.
5. Peraturan/Kebijakan
Daerah
Menjelaskan
peraturan daerah (perda) yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah
bersangkutan. Melalui situs web pemerintah daerah ini semua perda yang
dikeluarkan disosialisasikan kepada masyarakat luas.
6. Buku Tamu
Tempat untuk menerima masukand ari pengguna situs web pemda bersangkutan
UNIT ANALISIS E-GOVERMENT DAN
KATEGORIS
1.
Informasi
Menu Utama dalam Website
a. Potensi Daerah : informasi mengenai
potensi yang ada pada pemerintah daerah, baik berupa potensi alam, pariwisata,
perdagangan, dan lainnya
b. Komoditas Utama : informasi mengenai
kekayaan dan hasil alam yang berada di pemerintahan daerah, berdasarkan
sector pertanian, perkebunan, pertenakan, dan lainnya.
c. Kualitas SDM : kualitas masyarakat
pada pemerintah daera, latar pendidikan yang harus dimiliki pada setiap
masyarakat supaya dalam penempatan karyawan pada suatu perusahaan lebih mudah
dan sesuai dengan jenjang pendidikan yang mereka dapat.
2.
Informasi
tambahan dalam fasilitas Website
a. Tahap 1 : informasi tambahan dalam
bidang pendidikan, baik pendidikan secara formal atau bidang ilmu pengetahuan
secara umum yang ada pada pemerintah daerah
b. Tahap 2 : informasi tambahan di
bidang perniagaan, baik kegiatannya maupun komoditi yang tersedia pada daerah
pemerintahan tersebut.
c. Tahap 3: informasi tambahan mengenai
kegiatan yang berlangsung pada pemerintahan daerah ataupun kegiatan diluar
pemerintahan daerah tersebut dan masih berkaitan
3.
Penyediaan
hubungan
a. G2C ( Government to Citizein)
: tersediannya sarana penghubung antara pemerintah dengan masyarakat. Seperti
komunikasi secara online atau forum diskusi
b. G2B ( Government to Business)
: informasi mengenai kerjasama yang akan dilakukan atau telah dilakukan oleh
pemerintah daerah dengan perusahaan yang dapat menghasilkan keuntungan.
Contohnya berkerjasama dalam proyek pembangunan jalan tol dengan investor
c. G2G ( Government to Government)
: informasi mengenai kerjasama dengan pemerintahan daerah , provinsi lain
4.
Aksesibilitas
Kecepatan dalam akses jaringan untuk
membuka website dan menu – menunya. Kecepatan dibedakan atas 3 jangkauan yaitu
kurang dari 10 detik, antara 10 – 30 detik dan lebih dari 30 detik
5.
Disain
a. Animasi : gambar yang didesaign
begerak
b. Grafis : perpaduaan dan komposisi
warna yang baik
c.
Teks lengkap : tulisan mengenai
website secara detail dan jelas serta mudah dimengerti.
6.
Jumlah
tingkat informasi
Jumlah tingkatan informasi di dalam
suatu situs web pemerintah akan digolongkan ke dalam 4 tingkatan.
Hal ini disesuaikan dengan isi Inpres 3/2003, yaitu :
a. Tingkat 1 :
Persiapan, meliputi pembuatan situs
informasi di setiap lembaga, penyiapan SDM, penyiapan sarana akses yang mudah,
misalnya Warnet dll
b. Tingkat 2 :
Pematangan, meliputi pembuatan situs
informasi public interaktif dan pembuatan antar muka keterhubungan dengan
lembaga lain
c. Tingkat 3 :
Pemantapan, meliputi pembuatan situs
transaksi pelayanan public dan pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data
dengan lembaga lain
d. Tingkat 4 :
Pemanfaatan, meliputi pembuatan
aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G (interagency relationship), G2B
(Government to Business) dan G2C (Government to Citizen) yang terintegrasi.
Unit Analisis e – government telah
memiliki bobot nilai begitu juga dengan kategorisnya. Bobot nilai yang
diberikan disesuaikan dengan penilain berdasarkan analisis yang dilakukan.
Berikut tabel unit analisis e-government dan kategorinya
Unit Analisi E-government Provinsi Bali
NO
|
Unit
Analisis
|
Kategori
Analisis
|
Provinsi
(Bali)
|
Kabupaten 1
(Badung)
|
Kabupaten
2
( Bangli)
|
1.
|
Selayang
Pandang
|
Sejarah,
|
✓
|
✓
|
✓
|
Motto
|
✓
|
✕
|
✓
|
||
Lambang
|
✓
|
✓
|
✓
|
||
arti lambang
|
✓
|
✕
|
✓
|
||
lokasi dalam bentuk peta
|
✕
|
✕
|
✓
|
||
visi dan misi
|
✓
|
✓
|
✓
|
||
2.
|
Pemerintahan
Daerah
|
Eksekutif
|
✓
|
✓
|
✕
|
Legislative
|
✓
|
✓
|
✕
|
||
nama, alamat, telepon,
e-mail dari pejabat daerah
|
✓
|
✓
|
✓
|
||
biodata dari Pimpinan Daerah
|
✓
|
✓
|
✓
|
||
3.
|
Geografi
|
Topografi
|
✓
|
✕
|
✕
|
Demografi
|
✓
|
✕
|
✕
|
||
cuaca dan iklim
|
✓
|
✕
|
✓
|
||
sosial dan ekonomi
|
✓
|
✓
|
✓
|
||
budaya dari daerah bersangkutan
|
✓
|
✕
|
✕
|
||
Ada informasi berupa numeris
/ statistik dan harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya.
|
✓
|
✕
|
✕
|
||
4.
|
Peta Wilayah
dan Sumberdaya
|
peta wilayah
|
✕
|
✕
|
✓
|
bentuk peta
sumberdaya
|
✕
|
✕
|
✓
|
||
5.
|
Peraturan/Kebijakan
Daerah
|
Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan
oleh Pemerintah Daerah bersangkutan.
|
✓
|
✓
|
✓
|
6.
|
Buku Tamu
|
Buku Tamu
|
✕
|
✕
|
✕
|
Forum
|
✕
|
✕
|
✕
|
Dari kelompok kami sudah menganalisa tiga website
pemerintahan yang berada pada provinsi bali, yaitu provinsi bali, kabupaten
badung, dan kabupaten bangle. Dari tabel yang sudah di berikan dan sudah di isi
oleh kelompok kami dapat disimpulkan bahwa wesbite yang di miliki oleh provinsi
bali sedikit lebih berkembang di bandingkan dengan kabupaten badung dan
kabupaten bangli. Terdapat 16 kolom kategori analisa yang tidak dimiliki oleh
provinsi bali, sedangkan pada kabutane badung hanya terdapat 13 kolom kategori
analisa dankabupaten bangli terdapat 9 kolom kategori analisa.
Dari unit analisa selayang pandang
website yang dimiliki oleh kabupaten bangli
memiliki semua kategori analisis yang ada ,yaitu sejarah, motto,
lambang, arti lambang, lokasi dalam bentuk peta, dan visi & misi. Pada pada
website provinsi bali tidak memiliki lokasi dalam bentuk peta, sedangkan pada
website kabupaten badung tidak memiliki motto dan lokasi dalam bentuk peta.
Selanjutnya pada pemerintahan
daerah, pada unit analisa ini provinsi bali dan kabupaten badung memiliki semua
kategori analisis yang ada, yaitu eksekutif, legislative, nama, alamat,
telepon, e-mail dari pejabat daerah, dan biodata dari pimpinan daerah,
sedangkan pada kabupaten bangli tidak memiliki eksekutif dan legislative.
Kemudian dari unit analisa geografi
website provinsi bali memiliki semua kategori analisis yang ada, yaitu
topografi, demografi, cuaca dan iklim, social dan ekonomi, budaya dari daerah
bersangkutan, dan informasi berupa statistik. Pada website kabupaten badung
hanya memiliki social dan ekonomi, sedangkan pada kabupaten bangli hanya
memiliki cuaca dan iklim, dan social & ekonomi.
Pada unit analisa peta wilayah dan
sumberdaya di provinsi bali dan kabupaten badung tidak memiliki informasi
apapun, sedangkan pada provinsi bangli memiliki dua kategori analisis yang ada , yaitu peta
wilayah dan bentuk peta sumberdaya.
Pada unit analisa
peraturan/kebijakan daerah ketiga website memiliki kategori analisis yang ada ,
yaitu peraturan daerah yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah
bersangkutan.
Pada unit analisa buku tamu ketiga
website tiga memiliki buku tamu.
Dari tiga website yang kelompok kami
analisa dapat di simpulkan bahwa website yang di miliki oleh provinsi bali
lebih berkembang atau lebih banyak informasi yang dapat di sampaikan secara
rinci dan termediasi secara digital dibandingkan dengan website kabupaten
badung dan bangli.
Kabupaten
Badung
No.
|
Unit
Analisis
|
Bobot
Nilai
|
Kategori
|
Bobot
Nilai
|
Jumlah
Total
|
%
Nilai Total
|
1
|
Informasi Menu
Utama dalam Web
Site
|
25%
|
Potensi daerah
Komoditas Utama
Kualitas SDM
|
40%
30%
30%
|
80
70
70
|
74
|
2
|
Informasi tambahan
dlm fasiltias web site
|
20%
|
Tahap I
Tahap II
Tahap III
|
20%
30%
50%
|
80
70
80
|
77
|
3
|
Penyediaan
Hubungan
|
15%
|
G2C
G2B
G2G
|
40%
30%
30%
|
80
80
80
|
80
|
4
|
Aksesibilitas
|
10%
|
< 10
detik
10 – 30
detik
> 30
detik
|
100%
70%
50%
|
100
|
70
|
5
|
Design
|
10%
|
Animasi
Grafis
Teks
lengkap
|
30%
30%
40%
|
100
90
70
|
85
|
6
|
Jumlah
tingkatan
Informasi
|
20%
|
1 Tingkat
2 Tingkat
3 Tingkat
4 Tingkat
|
25%
25%
25%
25%
|
90
70
70
80
|
77,5
|
Total
|
77
|
·
Pada
unit analisa informasi menu utama pada kategori potensi daerah website
kabupaten badung memiliki nilai 80. Pada kategori komoditas utama kabupaten
badung mendapatkan nilai 70. Pada kualitas SDM kabupaten badung mendapatkan
nilai 70. Pada unit analisa ini kabupaten badung mendapatkan nilai total 74.
Pada unit analisa informasi tambahan
dalam fasilitas website pada tahap I
kabupaten badung mendapatkan nilai 80. Pada tahap II kabupaten badung
mendapatkan nilai 70. Pada tahap III kabupaten badung mendapatkan nilai 80.
Pada unit analisa ini kabupaten badung mendapatkan nilai total 77.
Pada unit analisa penyedia hubungan
pada G2C kabupaten badung mendapatkan nilai 80. Pada G2B kabupaten badung
mendapatkan nilai 80. Pada G2G kabupaten badung mendapatkan nilai 80. Pada unit
analisa ini kabupaten badung mendapatkan nilai total 77.
Pada unit analisa aksesibilitas
website kabupaten badung memiliki kecepatan akses 10-30 detik sehingga
mendapatkan nilai 70.
Pada Unit analisa design pada
kategori animasi kabupaten badung mendapatkan nilai 100. Pada kategori grafis
kabupaten badung mendapatkan nilai 90. Pada kategori teks lengkap kabupaten
badung mendapatkan nilai 70. Pada unit analisa ini kabupaten badung mendapatkan
nilai total 85.
Pada unit analisa jumlah tingkatan
informasi pada 1 tingkat kabupaten badung mendapatkan nilai 90. Pada 2 tingkat
kabupaten badung mendapatkan nilai 70. Pada 3 tingkat kabupaten badung
mendapatkan nilai 70. Pada 4 tingkat kabupaten badung mendapatkan nilai 80.
Pada unit analisa ini kabupaten badung mendapatkan nilai total 77,5.
Kabupaten
Bangli
No.
|
Unit
Analisis
|
Bobot
Nilai
|
Kategori
|
Bobot
Nilai
|
Jumlah
Total
|
%
Nilai Total
|
1
|
Informasi Menu
Utama dalam Web
Site
|
25%
|
Potensi daerah
Komoditas Utama
Kualitas SDM
|
40%
30%
30%
|
80
70
70
|
74
|
2
|
Informasi tambahan
dlm fasiltias web site
|
20%
|
Tahap I
Tahap II
Tahap III
|
20%
30%
50%
|
80
80
80
|
80
|
3
|
Penyediaan
Hubungan
|
15%
|
G2C
G2B
G2G
|
40%
30%
30%
|
80
80
80
|
80
|
4
|
Aksesibilitas
|
10%
|
< 10
detik
10 – 30
detik
> 30
detik
|
100%
70%
50%
|
100
|
70
|
5
|
Design
|
10%
|
Animasi
Grafis
Teks
lengkap
|
30%
30%
40%
|
90
90
80
|
86
|
6
|
Jumlah
tingkatan
Informasi
|
20%
|
1 Tingkat
2 Tingkat
3 Tingkat
4 Tingkat
|
25%
25%
25%
25%
|
80
80
80
80
|
80
|
Total
|
78,1
|
Nilai
total yang didapatkan oleh kabupaten badung adalah 77.
·
Pada unit analisa informasi menu utama pada kategori
potensi daerah website kabupaten bangli memiliki nilai 80. Pada kategori
komoditas utama kabupaten bangli mendapatkan nilai 70. Pada kualitas SDM
kabupaten bangli mendapatkan nilai 70. Pada unit analisa ini kabupaten bangli
mendapatkan nilai total 74.
Pada unit analisa informasi tambahan dalam
fasilitas website pada tahap I kabupaten
bangli mendapatkan nilai 80. Pada tahap II kabupaten bangli mendapatkan nilai
80. Pada tahap III kabupaten bangli mendapatkan nilai 80. Pada unit analisa ini
kabupaten bangli mendapatkan nilai total 80.
Pada unit analisa penyedia hubungan pada
G2C kabupaten bangli mendapatkan nilai 80. Pada G2B kabupaten bangli
mendapatkan nilai 80. Pada G2G kabupaten bangli mendapatkan nilai 80. Pada unit
analisa ini kabupaten bangli mendapatkan nilai total 80.
Pada unit analisa aksesibilitas website
kabupaten bangli memiliki kecepatan akses 10-30 detik sehingga mendapatkan
nilai 70.
Pada Unit analisa design pada kategori
animasi kabupaten bangli mendapatkan nilai 90. Pada kategori grafis kabupaten
bangli mendapatkan nilai 90. Pada kategori teks lengkap kabupaten bangli
mendapatkan nilai 80. Pada unit analisa ini kabupaten bangli mendapatkan nilai
total 86.
Pada unit analisa jumlah tingkatan
informasi pada 1 tingkat kabupaten bangli mendapatkan nilai 80. Pada 2 tingkat
kabupaten bangli mendapatkan nilai 80. Pada 3 tingkat kabupaten bangli
mendapatkan nilai 80. Pada 4 tingkat kabupaten bangli mendapatkan nilai 80. Pada
unit analisa ini kabupaten bangli mendapatkan nilai total 80.
Nilai
total yang didapatkan oleh kabupaten bangli adalah 78,1.
Provinsi
Bali
No.
|
Unit
Analisis
|
Bobot
Nilai
|
Kategori
|
Bobot
Nilai
|
Jumlah
Total
|
%
Nilai Total
|
1
|
Informasi Menu
Utama dalam Web
Site
|
25%
|
Potensi daerah
Komoditas Utama
Kualitas SDM
|
40%
30%
30%
|
80
80
80
|
80
|
2
|
Informasi tambahan
dlm fasiltias web site
|
20%
|
Tahap I
Tahap II
Tahap III
|
20%
30%
50%
|
90
80
80
|
83
|
3
|
Penyediaan
Hubungan
|
15%
|
G2C
G2B
G2G
|
40%
30%
30%
|
80
80
80
|
80
|
4
|
Aksesibilitas
|
10%
|
< 10
detik
10 – 30
detik
> 30
detik
|
100%
70%
50%
|
100
|
70
|
5
|
Design
|
10%
|
Animasi
Grafis
Teks
lengkap
|
30%
30%
40%
|
100
90
90
|
93
|
6
|
Jumlah
tingkatan
Informasi
|
20%
|
1 Tingkat
2 Tingkat
3 Tingkat
4 Tingkat
|
25%
25%
25%
25%
|
90
80
80
80
|
82,5
|
Total
|
81,4
|
·
Pada unit analisa informasi menu utama pada kategori
potensi daerah website provinsi bali memiliki nilai 80. Pada kategori komoditas
utama provinsi bali mendapatkan nilai 80. Pada kualitas SDM provinsi bali
mendapatkan nilai 80. Pada unit analisa ini provinsi bali mendapatkan nilai
total 80.
Pada unit analisa informasi tambahan dalam
fasilitas website pada tahap I provinsi
bali mendapatkan nilai 90. Pada tahap II provinsi bali mendapatkan nilai 80.
Pada tahap III provinsi bali mendapatkan nilai 80. Pada unit analisa ini
provinsi bali mendapatkan nilai total 83.
Pada unit analisa penyedia hubungan pada
G2C provinsi bali mendapatkan nilai 80. Pada G2B provinsi bali mendapatkan
nilai 80. Pada G2G kabupaten bangli mendapatkan nilai 80. Pada unit analisa ini
provinsi bali mendapatkan nilai total 80.
Pada unit analisa aksesibilitas website provinsi
bali memiliki kecepatan akses 10-30 detik sehingga mendapatkan nilai 70.
Pada Unit analisa design pada kategori
animasi provinsi bali mendapatkan nilai 100. Pada kategori grafis provinsi bali
mendapatkan nilai 90. Pada kategori teks lengkap provinsi bali mendapatkan
nilai 90. Pada unit analisa ini provinsi bali mendapatkan nilai total 93.
Pada unit analisa jumlah tingkatan
informasi pada 1 tingkat provinsi bali mendapatkan nilai 90. Pada 2 tingkat provinsi
bali mendapatkan nilai 80. Pada 3 tingkat provinsi bali mendapatkan nilai 80.
Pada 4 tingkat provinsi bali mendapatkan nilai 80. Pada unit analisa ini provinsi
bali mendapatkan nilai total 81,4
Nilai
total yang didapatkan oleh provinsi bali adalah 81,4.Provinsi Bali website yang paling besar nilai totalnya.