TUGAS PENG. TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
Nama :Inka Riesty Gunadi
Kelas :3KA10
Dosen :Essy Malays Sari Sakti
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
Ketidakpastian dan
Penalaran Probabilitas
Ketidakpastian
Ketidakpastian
dapat dianggap sebagai suatu kekurangan informasi yang memadai untuk membuat
suatu keputusan.Ketidakpastian merupakan suatu permasalahan karena mungkin
menghalangi kita dalam membuat suatu keputusan yang terbaik bahkan mungkin
dapat menghasilkan suatu keputusan yang buruk. Dalam dunia medis, ketidakpastian
mungkin menghalangi pemeriksaan yang terbaik untuk para pasien dan berperan
untuk suatu terapi yang keliru. Dalam bisnis, ketidakpastian dapat berarti
kerugian keuangan.Sejumlah teori yang berhubungan dengan ketidakpastian telah
ditemukan, diantaranya probabilitas klasik, probabilitas Bayes, teori Hartley
yang berdasarkan pada himpunan klasik, teori Shanon yang didasarkan pada
peluang, teori Dempester-Shafer dan teori fuzzy Zadeh.
TEORI PROBABILITAS
- Teori formal probabilitas
dibuat dengan menggunakan 3 aksioma
- Teori aksiomatik disebut juga
objective theory of probability
diperkenalkan oleh
Kolmogorov, sedangkan teori aksiomatik
probabiliti kondisional
dibuat oleh Renyi
- Tiga aksioma probabilistik :
1. 0 P(E) 1
Aksioma ini menjelaskan bahwa
jangkauan
probabilitas berada antar 0 dan
1. Jika suatu
kejadian itu pasti terjadi maka
nilai probabilitasnya
adalah 1, dan jika kejadiannya
tidak mungkin
terjadi nilai probabilitasnya
adalah 0
2. P(Ei) = 1
Aksioma ini menyatakan jumlah
semua kejadian
tidak memberikan pengaruh dengan
lainnya, maka
disebut mutually exclusive events
yaitu 1.
Corollary dari aksioma ini adalah
:
P(E) + P(E’) = 1
3. P(E1 E2) = P(E1) + P(E2)
Dimana E1 dan E2 adalah kejadian
mutually
exclusive. Aksioma ini mempunyai
makna bahwa
jika E1 dan E2 keduanya tidak
dapat terjadi secara
simultan, maka probabilitas dari
satu atau kejadian
lainnya adalah jumlah dari
masing-masing
probabilitasnya.
Theorema Bayes
Theorema
Bayes adalah sebuah makanisme untuk mengkombinasikan kejadian baru dan kejadian yang ada yang biasanya
dinyatakan dalam probabilitas subjektif.Pendekan Bayesian didasarkan pada probabilitas
subjektif; probabilitas subjektif di sediakan untuk setiap proposisi.Jika E
adalah suatu kejadian (jumlah total dari semua informasi yang terdapat dalam
system),maka proposisi (P) memiliki hubungan dengan sebuah nilai yang
merepresentasikan probabilitas bahwa P menggambarkan semua kejadian E,
diturunkan menggunakan inferensi Bayesian.Theorema Bayes menyediakan sebuah
cara komputasi probabilitas dari kejadiankejadian
khusus dari suatu hasil observasi.Poin utama disini adalah bukan bagaimana
nilai ini diturunkan tetapi bagaimana kita tahu atau darimana menginferensi
suatu proposisi menjadi suatu nilai tunggal.
Representasi Ketidakpastian
Tiga metode dasar untuk
merepresentasikan ketidakpastian adalah
1. numeric,
2. grafik, dan
3. simbolik.
TEORI DEMPSTER-SHAFER
Dempster
shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan belief
functions and reasoning (Fungsi kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal),
yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah (bukti)
untuk mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. Teori ini dikembangkan
oleh Arthur P.Dempster dan Glenn shafer.
Secara umum teori Dempster-Shafer
ditulis dalam suatu interval :
[Belief, Plausibility]
Belief (Bel) adalah ukuran
kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi.
Jika bernilai 0 mengindikasikan
bahwa tidak ada evidence, dan Plausibility (Pl) jika bernilai
1 menunjukkan adanya kepastian.
Plausibility dinotasikan sebagai
:
Pl(s) = 1 – Bel(Øs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar