Jumat, 02 Oktober 2015

Individu, Keluarga dan Masyakat

Mind Maps

1. PERTUMBUHAN INDIVIDU

A. PENGERTIAN INDIVIDU
Individu" berasal dari Kata latin," individuum" artinya " yang tak terbagi" Jadi,merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untu kmenyatakan suatu kesatuan yang paling keciI danterbatas. Dalam ilmu sosial paham individu menyangkut tabiatnyadengan kehidupan,iiwanya yang majemuk. memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia.Dalam ilmu sosial.individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang islimewa. yang tak seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan,bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.Persepsi terhadap individu atau basil pengamatan manusia dengan segala maknanya merupakan suatu keutuhan ciptaan Tuhan yang mempunyai tiga aspek melekat padadirinya, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis" rohaniah,dan aspek-sosial kebersamaan

B. PENGERTIAN PERTUMBUHAN
Walaupun terdapatnya perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan itu adalah suatu perubahan yang menuju ke arahyang lebih maju dan lebih dewasa.Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Raglan-bagian yang ada lebih dahulu, sedang keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.papal dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap Karena pengaruh baik dart pengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sen­sations maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang me­nimbulkan reflexionis.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
       
          Dalam membahas pertumbuhan itu ada bermacam-macam aliran, namun pada garis besarnya dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
       a) Pendirian nativistik
Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata- mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.Para ahli dari golongan ini menunjukkan berbagai kesempatan atau kemiripan antara orang tuadengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian di bidang seni lukis maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi pelukis. Tetapi hal ini akan menimbulkan keragu-raguan apakah kesamaan yang ada antara orang tua dan anaknya benar-benar disebabkan oleh pembawaan sejak lahir Karena adanya fasilitas-fasilitas atau hal-hal lain yang dapat memberikan dorongan ke arah kemajuannya              
 b) Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
        Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik. Para ahli berpendapat. bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperanan sama sekali.Jadi menurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan. Pendirian semacam ini biasa disebut pendirian yang environmentalistik. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendirian ini pada hakikatnya adalah kelanjutan dari faham emperisme.               
 c) Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
         Kebanyakan para ahli mengikuti pendirian konvergensi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi yang terkenal yang sering dianggap sebagai                 
d) Masa Remaja

                         Masa remaja merupakan masa yang banyakmenarik perhatian masyarakat Karena mempunyai sifat‘"sifat khas dan yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakatnya. Peranan manusia dewasa barns hidup dalam alam kultur dan barns dapat menempatkan dirinya di antara nilai-nilai (kultur) itu maka perlu mengenal dirinya sebagai pendukung maupun pelaksana nilai­nilai. Untuk inilah maka ia barns mengarahkan dirinya agar dapat menemukan diri, meneliti sikap hidup yang lama dan mencoba-coba yang baru agar dapat menjadi pribadi yang dewasa. Pada dasarnya ini masih dirinci ke dalam beberapa masa, yaitu :            
1) Masa Pra remaja
Penggunaan istilah pra remaja ini hanya untuk menunjukkan satu masa yang mengikuti masa pueral yang berlangsung secara singkat. Masa ini ditandai oleh sifat-sifat negatif sehingga disebut jugamasa negatif.Pada masa ini terdapat beberapa gejala yang dianggapsebagai gejala negatif misalnya tidak tenang, kurang suka bekerja, kurang suka bergerak, lekas lelah, kebu-tuhan untuk tidur besar, hati sering murung, pesimistik dan non sosial. Atau dapat dikatakan secara ringkasnya sifat-sifat negatif meliputi sikap negatif dalam pres-tasi, baik prestasi jasmani maupun prestasi mental. Negatif dalam sikapsosial baik dalam bentuk pasif maupun dalam bentuk agresif terhadap masyarakat.               
 2) Masa remaja
Sebagai gejala pada masa ini adalah merindu puja. Dalam fuse ini (masa negatif ) untuk pertama kalinya remaja sadar akan kesepian yang tidak pernab dialaminya pada masa-masa sebelumnya.Kesejukan di dalam penderitaan yang nampaknya tidak ada orang yang dapat mengerti dan memahaminya dan menerangkannya. Sebagai reaksi pertama-lama terhadap gangguan ketenangan dan keamanan batinnya ialah proses terhadap sekitarnya yang dirasakan tiba-tiba bersikap menelantarkan dan memusuhinya. Sebagai tingkah berikutnya ialah kebutuhan akan teman yang dapat memahami dan menolongnya serta yang dapat merasakan suka dan dukanya.

3) Masa Usia Mahasiswa

                     Masa umur mahasiswa dapat digolongkan pemuda-pemuda yang berusia sekitar 18,0 tahun sampai 30,Otahun. Mereka dapat dikelompokkan pada masa remaja akhir sampai dewasa awal atau dewasa madya.Pada masa usia mahasiswa banyak peristiwa-peristiwa yang perlu untuk diperhatikan, antaralain yaitu : Bila dilihat dari segi pertumbuhan,togas perkembangan pada usia mahasiswa ini adalah pemantapan pendirian hidup, yaitu pengujian lebih lanjut pendirian hidup serta penyiapan diri dengan ketrampilan dan kemampuan-kemampuan yang digunakan untuk merealisasikan pendirian hidup yang telahdipilihnya. Mahasiswa ini termasuk kelompok khusus dalam suatu masyarakat maka mereka mulaimempersiapkan diri untuk menerima tugas-togas pimpinan di masa mendatang. Oleh Karena itu mereka mulai mempelajari berbagai aspek kehidupan.Sebagai remaja pimpinan dipelajari  dan dipersiapkan selama usia mahasiswa ini, misalnya kebudayaan berke-luarga, kemampuan memimpin, kemampuan mengambil kepu-tusan, kemampuan menyesuaikan diri secara sosial.Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latarbelakangnya. Karena dari sinilah kita akan barubisa memahami seseorang individu seperti kata Johnson.
" ..... person are what they are always in social context. ..... the
solitary person is unreal. abstract artifical, abnormal ....."


             2. FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
          Keluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini., dalam hubungannya dengan perkembangan individu, sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.

A. PENGERTIAN FUNGSI KELUARGA
Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yang barns dilakukan.Suatu pekerjaan atau togas yang barns dilakukan itu biasa disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau togas-togas yang barns dilaksanakan di dalam atau oleb keluarga itu.

B. MACAM-MACAM FUNGSI KELUARGA
Pekerjaan-pekerjaan yang barns dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/dirinci kedalam beberapa fungsi, yaitu :
a) Fungsi Biologis
b) Fungsi Pemeliharaan
c) Fungsi Ekonomi
 d) Fungsi Keagamaan
e) Fungsi Sosial.
                a) Fungsi Biologis
Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Karenadengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan. Dan setiap manosia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui perkawinan.b) Fungsi PemeliharaanKeluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan sebagai berikut :I) gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah;
2) ganggoan penyakit dengan berosaha menyediakan obat-obatan;
3) gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar tembok dan lain-lain.
c) Fungsi EkonomiKeluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu : 1) kebutuhan makan dan minum             

 2) kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
              3) kebutuhan tempat tinggal
                      Berhubung dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan pokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha kolas agar supaya setiap anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.
d) Fungsi Keagamaan
Di negara Indonesia yang berideologi Pancasila berkewajiban pads setiap warganya (rakyat) untuk menghayati, mendalami dan mengamalkan Pancasila di dalam perilaku dan kehidupan keluarganya sehingga benar-benar dapat diamalkan P4 ini dalam kehidupan keluarga yang Pancasila.Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian akan tercermin bentuk masyarakat yang Pancasila apabila semua keluarga melaksanakan P4 dan fungsi keluarga itu.
 e) Fungsi Sosial
                Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan  nilai-nilai  dan  sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.


3. PENGERTIAN MASYARAKAT
Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat ( Society ) adalah wadah segenap antar hubungansosial terdiri alas banyak sekali kolektiva-kolektiva Sella kelompok dan tiap-tiap kelompokterdiri alas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.
Kemudian pendapat dari Prof. M.M. Djojodiguno tentang masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia. Akhirnya Hasan Sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.
Jelasnya : Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam ingkungannya.
Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka memiliki itulah yang menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri"ciri kehidupan yang khas. Dalam lingkungan itu, antara orang tua dan anak, antara ibu danayah, antara kakek dan cucu, antara sesama kaum laki-laki atau sesama kaum wanita, atau antara kaum laki-laki dan kaum wanita, larut dalam suatu kehidupan yang teratur dan terpadu dalam suatu kelompok manusia, yang disebut masyarakat.


4. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KEL UARGA DAN MASYARAKAT





A. MAKNA INDIVIDU
       Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi. tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
Para ahli Psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan ,jiwa raga yang kegIatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. KegIatan mantisIa sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhan jiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanya aktivitas
dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripada yang lain.


B. MAKNA KELUARGA
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting didalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.

C.MAKNA MASYARAKAT
      Seperti hanya dengan definisi sosiologi yang banyak jumlahnya kita dapati pula definisi definisi tentang masyarakat yang ,juga tidak sedikit. Definisi adalah sekedar alat ringkat untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditin.jau daripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang Jernih dan kokoh dari sesuatu pengertian.
Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sinikita kemukakan beberapa definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya .1. R. Linton : Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidupdan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.2. M.J. Herskovist : menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu Cara hidup tertentu.3. J.L. Gillin dan J.P. Gillin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.
4. S.R. Steinmetz : seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakat adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-pengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang erat danteratur.
5. Hasan Shadily : mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau Karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.
Kalau kita mengikuti definisi Linton, maka masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama dalam waktu lama

         5. URBANISASI DAN URBANISME
        Sehubungan dengan perbedaan antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan. kiranya perlu pula disinggung perihal urbanisasi.Proses Urbanisasi boleh dikatakan terjadi di seluruh dunia, baik pada negara-negara yang sudah maju industrinya mupun yang secara relatif belum memiliki industri. Bahwa urbanisasi mempunyai akibat-akibat yang negatif terutama dirasakan oleh negara yang agraris seperti Indbnesia ini. Hal ini terutama disebabkan Karena pada umumnya produksi pertanian sangat rendah apabila dibandingkan dengan jumlah manusia yang dipergunakan dalam produksi tersebut dan boleh dikatakan bahwa faktor kebanyakan penduduk dalam suatu daerah " over-population" merupakan gejala yang umum di negara agraris yang secara ekonomis masih terbelakangdapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. 

        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar