TUGAS PENG. TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
Nama :Inka Riesty Gunadi
Kelas :3KA10
Dosen :Essy Malays Sari Sakti
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
Sintak dan semantik logika orde
pertama
Memulai bagian ini dengan menentukan secara lebih tepat cara di mana dunia
yang mungkin Logika orde pertama mencerminkan
komitmen ontologis terhadap objek dan relasi. Lalu mengenalkan berbagai elemen
bahasa, menjelaskan semantik mereka saat
ikut.
a.Models for
first-order logic
Setiap model menghubungkan kosa kata dari
kalimat logis ke elemen dunia yang mungkin, sehingga
kebenaran dari setiap kalimat bisa ditentukan. Jadi, model simbol proposisi proporsional
link proposisi untuk standar nilai kebenaran Model untuk logika orde pertama jauh
lebih menarik.
b. Symbols and interpretations
Elemen sintaksis dasar logika orde pertama adalah simbol yang mewakili objek,
hubungan, dan fungsi. Simbolnya, oleh karena itu ada 3 jenis :
1.Constant symbols
2.Predicate symbols
3.function symbols
Jadi, selain objek, relasi, dan fungsinya, masing-masing model mencakup interpretasi
yang menentukan secara tepat objek mana, relasi
dan fungsi disebut oleh simbol, predikat, dan fungsi konstan.
C.Terms
Terms adalah ekspresi logis yang mengacu pada objek. Simbol-simbol konstan adalah istilah,
tetapi tidak selalu nyaman untuk memiliki simbol yang berbeda untuk memberi nama setiap objek.
D. Atomic sentences
Adalah terbentuk dari simbol predikat yang secara opsional diikuti oleh daftar istilah yang
diberi tanda kurung,Kalimat atom benar dalam model yang diberikan jika relasi dimaksud oleh
predikat simbol memegang di antara objek yang disebut oleh argumen.
E. Complex sentences
Kita bisa menggunakan connectives logis untuk membangun kalimat yang lebih kompleks,
dengan sintaks yang sama dan semantik seperti pada kalkulus proposisional.
F. Quantifiers
Begitu kita memiliki logika yang memungkinkan objek, wajar jika ingin mengekspresikan
properti dari keseluruhan koleksi objek, alih-alih menyebutkan objek dengan nama. Kuantifier
membiarkan kita melakukan hal ini. Logika orde pertama berisi dua pengukur standar,
disebut universal dan eksistensial.
G. Equality
Logika orde pertama mencakup satu cara lagi untuk membuat kalimat atomik,
selain menggunakan predikat dan istilah seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Kita bisa menggunakan simbol persamaan untuk menandakan dua istilah itu mengacu
pada objek yang sama.
Penggunaan logika orde pertama
1. Assertions and queries in first-order logic
2. The kinship domain
3. Numbers, sets, and lists
Penggunaan logika orde pertama
1. Assertions and queries in first-order logic
2. The kinship domain
3. Numbers, sets, and lists
Rekayasa pengetahuan pada logika orde pertama
1. Identify the task.
2. Assemble the relevant knowledge.
3. Decide on a vocabulary of predicates, functions, and constants.
4. Encode general knowledge about the domain
5. Encode a description of the specific problem instance.
6. Pose queries to the inference procedure and get answers.
7. Debug the knowledge base.
Logika proposisi vs. Inferensi Logika Orde Pertama
Bagian ini dan selanjutnya mengenalkan ide-ide yang mendasari sistem inferensi logis modern.
Kita mulai dengan beberapa aturan inferensi sederhana yang bisa diterapkan pada kalimat dengan
quantifiers untuk mendapatkan kalimat tanpa tanda pengenal. Aturan ini secara alami mengarah
pada gagasan bahwa pesanan pertama Kesimpulan dapat dilakukan dengan mengubah basis
pengetahuan menjadi logika dan penggunaan proposisional Inferensi proposisional,
yang sudah kita ketahui bagaimana melakukannya.Bagian selanjutnya menunjukkan sebuah
jalan pintas yang jelas, mengarah ke metode inferensi yang memanipulasi kalimat orde pertama
secara langsung.
Unifikasi dan Lifting
Unifikasi adalah
usaha untuk mencoba membuat dua ekspresi menjadi identik (mempersatukan
keduanya) dengan mencari substitusi-substitusi tertentu untuk mengikuti peubah-peubah
dalam ekspresi mereka tersebut. Unifikasi merupakan suatu prosedur sistematik
untuk memperoleh peubah-peubah instan dalam wffs. Ketika nilai kebenaran
predikat adalah sebuah fungsi dari nilai-nilai yang diasumsikan dengan argumen
mereka, keinstanan terkontrol dari nilai-nilai selanjutnya yang menyediakan
cara memvalidasi nilai-nilai kebenaran pernyataan yang berisi predikat.
Unifikasi merupakan dasar atas kebanyakan strategi inferensi dalam Kecerdasan
Buatan. Sedangkan dasar dari unifikasi adalah substitusi.
Suatu substitusi
(substitution) adalah suatu himpunan penetapan istilah-istilah kepada peubah,
tanpa ada peubah yang ditetapkan lebih dari satu istilah. Sebagai pengetahuan
jantung dari eksekusi Prolog, adalah mekanisme unifikasi.
Aturan-aturan unifikasi :
- Dua atom (konstanta atau peubah) adalah identik.
- Dua daftar identik, atau ekspresi dikonversi ke dalam satu buah daftar.
- Sebuah konstanta dan satu peubah terikat dipersatukan, sehingga peubah menjadi terikat kepada konstanta.
- Sebuah peubah tak terikat dipersatukan dengan sebuah peubah terikat.
- Sebuah peubah terikat dipersatukan dengan sebuah konstanta jika pengikatan pada peubah terikat dengan konstanta tidak ada konflik.
- Dua peubah tidak terikat disatukan. Jika peubah yang satu lainnya menjadi terikat dalam upa-urutan langkah unifikasi, yang lainnya juga menjadi terikat ke atom yang sama (peubah atau konstanta).
- Dua peubah terikat disatukan jika keduanya terikat (mungkin melalui pengikatan tengah) ke atom yang sama (peubah atau konstanta)
Forward dan Backward Chaining
- · Forward chaining :
– Penalaran dari fakta menuju konklusi yang terdapat dari fakta.
- · Backward chaining :
– Tujuan yang dapat dipenuhi dengan pemenuhan sub tujuannya.
·
Contoh rantai inferensi :
gajah(x) -> mamalia (x)
mamalia(x) -> binatang(x)
gajah(x) -> mamalia (x)
mamalia(x) -> binatang(x)
Referensi :
Ebook
Artifical Intelligence A Modern Approach(3rd Edition)
Download:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar